Kenapa IP cuma terdiri dari angka 0 - 255???? sebuah pertanyaan yang sangat bagus...!!
Itu semua karena :
IP adress terdiri dari 32 bit bilangan biner yang dibagi menjadi 4blog IP yang kemudian didesimalkan.
Bilangan biner dimulai dari 00000000 - 11111111
jadi :
biner(maksimal) : 11111111.11111111.11111111.1111111
desimal : 255.255.255.255
255 adalah angka maksimal dari 8 bit bilangan biner.
angka 0-255 tidak bisa di pakai semua, karena klo kita mengeset ip 0-255, secara default sudah di set ip 0 buat Network ID, ip 255 buat host ID.
apabila kita membagi2 ip dlm bbrp jaringan misalnya 0-32, 33-64, dst
maka ip 0 = network Id, ip 32 = host Id
sebuah identifikasi untuk komputer/device dalam jaringan TCP/IP. Jaringan yang menggunakan protokol TCP/IP mengirim pesan berdasarkan alamat IP tujuan. Format sebuah alamat IP adalah alamat numerik 32-bit ditulis dalam 4 nomor yang dipisahkan oleh titik. Tiap nomor dapat diisi 0 sampai 255. contoh,
168.212.226.204
yang dalam bentuk biner adalah
10101000.11010100.11100010.11001100.
Tetapi lebih mudah untuk kita menghafal desimal daripada menghafal angka biner, jadi kita menggunakan desimal untuk mewakili IP adsress ketika mendeskripsikannya.
Dalam jaringan yang terisolasi, kamu dapat menetapkan alamat IP sembarang selama tiap IP berbeda. Bagaimanapun, menghubungkan sebuah jaringan pribadi ke internet membutuhkan menggunakan alamat IP yang telah diregistrasikan (disebut Internet addresses) untuk menghindari duplikasi.
4 nomor dalam alamat IP digunakan di berbagai jalan untuk mengidentifikasi sebuah jaringan khusus dan sebuah host pada jaringan tsb. Empat regional Internet registries -- ARIN, RIPE NCC, LACNIC and APNIC -- menentukan Internet addresses dari beberapa kelas.
Class A Network -- alamat biner dimulai dari 0, oleh karena itu angka desimal dapat dimana saja dari 1 sampai 126. 8 bits pertama (oktet pertama) mengidentifikasikan jaringan dan 24 bits sisanya mengindikasikan host dalam jaringan. contoh IP class A yaitu 102.168.212.226, dimana "102" adalah jaringan dan "168.212.226" mengidentifikasikan host dalam jaringan.
Class B Network -- alamat biner dimulai dari 10, oleh karena itu angka desimal dapat dimana saja dari 128 sampai 191. (Nomor 127 adalah pesanan untuk pengulangan dan digunakan untuk test internal dalam local machine.) 16 bits pertama (oktet pertama) mengidentifikasikan jaringan dan 16 bits sisanya mengindikasikan host dalam jaringan. contoh IP class B yaitu 168.212.226.204, dimana "168.212" adalah jaringan dan "226.204" mengidentifikasikan host dalam jaringan.
Class C Network -- alamat biner dimulai dari 110, oleh karena itu angka desimal dapat dimana saja dari 192 sampai 223. 24 bits pertama (tiga oktet pertama) mengidentifikasikan jaringan dan 8 bits sisanya mengindikasikan host dalam jaringan. contoh IP class C yaitu 200.168.212.226, dimana "200.168.212" adalah jaringan dan "226" mengidentifikasikan host dalam jaringan.
Class D Network -- alamat biner dimulai dari 1110, oleh karena itu angka desimal dapat dimana saja dari 224 sampai 239. Jaringan Class D digunakan untuk dukungan multicasting.
Class E Network -- alamat biner dimulai dari 1111, oleh karena itu angka desimal dapat dimana saja dari 240 sampai 255. Jaringan Class E digunakan untuk eksperimentasi. Mereka tidak pernah didokumentasikan atau digunakan dalam jalan standard.
jumlah nomor internet addresses yang belum digunakan terus berkurang, jadi new classless scheme yang disebut CIDR berangsur-angsur menggantikan dasar sistem pada class A, B, dan C dan terikat pada pengadopsian dari IPv6.
Konversi Biner ke Desimal
Cara atau metode ini sedikit berbeda.
Contoh: 10110(2) = ......(10)
diuraikan menjadi:
(1x24)+(0x23)+(1x22)+(1x21)+(0x20) = 16 + 0 + 4 + 2 + 0 = 22
Angka 2 dalam perkalian adalah basis biner-nya. Sedangkan pangkat yang berurut, menandakan pangkat 0 adalah satuan, pangkat 1 adalah puluhan, dan seterusnya.
Diambil dari Sumber yang terpercaya...
1 comments:
mantab bagi2 ilmunya. sukses zal......dipertahankan yah
Post a Comment