Home
Saturday, January 23, 2010
Hacker Akui -Benteng- Online BCA Terlalu Kuat
Aksi membobol jaringan internet perbankan dianggap cukup mudah, namun tidak demikian dengan jaringan online milik Bank Central Asia, khususnya jaringan layanan transaksi online.
Itulah sebabnya transaksi online perbankan tidak mungkin dengan mudah dibobol oleh hacker. Hal ini membuktikan, pembobolan rekening milik ratusan nasabah di enam bank tersebut bukanlah dilakukan oleh hacker, melainkan dilakukan oleh orang biasa secara manual.
"Selama ini BCA telah mengunakan token key atau key e-Banking untuk Transaksi online-nya, serta mengunakan koneksi VPN (Virtual Private Network) untuk e-Banking Corporate. Itulah yang menyebabkan keamanan pada transaksi online perbankan, khususnya BCA, dianggap sudah cukup bagus," ujar Moderator White Hacker Yogyafree, Nathan Gusti Ryan kepada okezone, Kamis (21/1/2010).
Menurut Nathan, serangan yang terjadi justru akan berpeluang cukup besar bagi layanan internet banking yang belum mengunakan token key. Jaringan perbankan seperti ini sangat berpeluang untuk dijadikan target hacking melalui penggunaan username dan password akun e-Banking nasabah.
Oleh karena itu, Nathan menghimbau kepada pihak perbankan agar juga menerapkan kebijakan dan menjalankan system pada transaksi e-Banking mengunakan VPN baik untuk corporate maupun untuk personal.
"VPN ini menjamin koneksi akses, dari nasabah ke Server e-Banking, benar-benar aman. Sedangkan pengunaan SSL (Secure Socker Layer) dan Certificate dari lembaga sertifikasi Internasional juga harus digunakan," tandas Nathan.
Pembobolan rekening ratusan nasabah enam bank di Bali ternyata bukan dilakukan oleh hacker. Moderator white hacker Yogyafree ini menganggap pembobolan tersebut dilakukan oleh orang biasa secara manual.
Kasus pembobolan rekening bank mulai ramai. Puluhan nasabah perbankan di Bali mendatangi kepolisian untuk melaporkan adanya penarikan rekening tanpa diketahui pelakunya. Kasus ini mengakibatkan kerugian perbankan sebesar Rp4,1 miliar dari 236 rekening nasabah.
Monday, January 18, 2010
Beralih ke IP v6
Apa yang dimaksud dengan IPv6? IPv6 atau Internet Protocol version 6 adalah protokol Internet terbaru yang merupakan pengembangan lebih lanjut dari protokol yang dipakai saat ini, IPv4 (Internet Protocol version 4).
Protokol Internet (Internet Protocol/IP) dibutuhkan untuk memberi alamat yang unik untuk masing-masing komputer yang terhubung dalam jaringan Internet agar dapat mengidentifikasi satu sama lain.
Pengadopsian IPv6 merupakan suatu keharusan di masa depan. Pasalnya, IPv4 memiliki keterbatasan. IPv4 menggunakan metode 32 bit sehingga pengalamatannya hanya mampu menjangkau ke sejumlah 2 pangkat 32 atau 4,3 miliar alamat IP saja.
Menurut jurnal Internet Protocol, jatah alamat IP yang masih belum digunakan saat ini hanya tinggal sekitar 50 juta. Diperkirakan, tak sampai tahun 2011, jatah itu sudah akan habis tak tersisa. Sementara itu, teknologi IPv6 yang menggunakan metode pengalamatan 128 bit mampu menyediakan hingga 2 pangkat 128, atau 3,4 x 10^38 alamat IP yang unik.
Pada Juli 2004, ICANN--organisasi yang mengatur nama domain Internet dan alamat IP--mengumumkan bahwa server yang menyimpan sistem nama domain (DNS) sudah mendukung IPv6. Pemerintah Amerika Serikat sendiri menerapkan migrasi seluruh sistem Internet untuk kebutuhan sipil dan pertahanan ke platform Ipv6 pada musim semi tahun depan.
Di Indonesia, salah satu penyedia jasa Internet, Indosat Mega Media (Indosat M2), sudah menyiapkan penerapan platform ini sejak 2004. Tahun lalu, Indosat M2 telah siap menyewakan jaringan IPv6 ini. "Nilai investasi yang telah dikeluarkan untuk migrasi ke IPv6 mencapai jutaan dolar Amerika Serikat," ujar Wahdy, juru bicara Indosat M2.
Migrasi dari IPv4 ke IPv6 ini tak melibatkan pengguna akhir. Misalnya pengguna akhir tak perlu mengganti komputernya atau teknologi lain untuk menikmati IPv6. Sebab, migrasi hanya diterapkan pada teknologi yang disediakan oleh penyedia jasa Internet, semisal pada router atau switch. Karena itu, kata Wahdy, boleh jadi pengguna juga tak mengetahui atau merasakan bahwa ia menggunakan IPv6.
Namun, dampaknya akan banyak dirasakan oleh pengguna. Contohnya dalam hal pemilikan alamat IP yang tetap. Dengan kapasitas alamat IP yang sangat besar pada IPv6, setiap perangkat yang dapat terhubung ke Internet (komputer desktop, laptop, personal digital assistant, atau telepon seluler GPRS/3G) bisa memiliki alamat IP yang tetap.
Artinya, IPv6 tak lagi membutuhkan Network Address Translator (NAT) untuk menghubungkan komputer dengan jaringan Internet. Biasanya NAT berfungsi untuk memberi alamat IP sementara untuk komputer yang sedang terhubung ke Internet sekaligus mencatat alamat yang dituju komputer tersebut.
Keunggulan lainnya, ujar Wahdy, IPv6 lebih aman dibanding IPv4. Sebab, IPv6 menggunakan protokol keamanan IPSec, yang sudah menjadi satu bagian (embedded) di dalam stack protocol atau peranti lunak implementasi jaringan.
Dalam IPv4, Wahdy menambahkan, IPSec hanya menjadi pilihan terpisah (optional), yang harus diinstal terlebih dulu bila hendak dipasang. "IPSec dalam IPv6 merupakan protokol keamanan yang paling andal saat ini. Ia menggunakan teknik enkripsi yang rumit sehingga sulit ditebak oleh hacker yang akan membaca data yang dilewatkan," kata Wahdy.
Dua faktor utama tadi, sistem pengalamatan baru dan peningkatan faktor keamanan, tidak diatur pada IPv5, yang tak pernah muncul di publik. Itulah sebabnya dari IPv4, dunia Internet langsung meloncat ke IPv6.
Protokol Internet (Internet Protocol/IP) dibutuhkan untuk memberi alamat yang unik untuk masing-masing komputer yang terhubung dalam jaringan Internet agar dapat mengidentifikasi satu sama lain.
Pengadopsian IPv6 merupakan suatu keharusan di masa depan. Pasalnya, IPv4 memiliki keterbatasan. IPv4 menggunakan metode 32 bit sehingga pengalamatannya hanya mampu menjangkau ke sejumlah 2 pangkat 32 atau 4,3 miliar alamat IP saja.
Menurut jurnal Internet Protocol, jatah alamat IP yang masih belum digunakan saat ini hanya tinggal sekitar 50 juta. Diperkirakan, tak sampai tahun 2011, jatah itu sudah akan habis tak tersisa. Sementara itu, teknologi IPv6 yang menggunakan metode pengalamatan 128 bit mampu menyediakan hingga 2 pangkat 128, atau 3,4 x 10^38 alamat IP yang unik.
Pada Juli 2004, ICANN--organisasi yang mengatur nama domain Internet dan alamat IP--mengumumkan bahwa server yang menyimpan sistem nama domain (DNS) sudah mendukung IPv6. Pemerintah Amerika Serikat sendiri menerapkan migrasi seluruh sistem Internet untuk kebutuhan sipil dan pertahanan ke platform Ipv6 pada musim semi tahun depan.
Di Indonesia, salah satu penyedia jasa Internet, Indosat Mega Media (Indosat M2), sudah menyiapkan penerapan platform ini sejak 2004. Tahun lalu, Indosat M2 telah siap menyewakan jaringan IPv6 ini. "Nilai investasi yang telah dikeluarkan untuk migrasi ke IPv6 mencapai jutaan dolar Amerika Serikat," ujar Wahdy, juru bicara Indosat M2.
Migrasi dari IPv4 ke IPv6 ini tak melibatkan pengguna akhir. Misalnya pengguna akhir tak perlu mengganti komputernya atau teknologi lain untuk menikmati IPv6. Sebab, migrasi hanya diterapkan pada teknologi yang disediakan oleh penyedia jasa Internet, semisal pada router atau switch. Karena itu, kata Wahdy, boleh jadi pengguna juga tak mengetahui atau merasakan bahwa ia menggunakan IPv6.
Namun, dampaknya akan banyak dirasakan oleh pengguna. Contohnya dalam hal pemilikan alamat IP yang tetap. Dengan kapasitas alamat IP yang sangat besar pada IPv6, setiap perangkat yang dapat terhubung ke Internet (komputer desktop, laptop, personal digital assistant, atau telepon seluler GPRS/3G) bisa memiliki alamat IP yang tetap.
Artinya, IPv6 tak lagi membutuhkan Network Address Translator (NAT) untuk menghubungkan komputer dengan jaringan Internet. Biasanya NAT berfungsi untuk memberi alamat IP sementara untuk komputer yang sedang terhubung ke Internet sekaligus mencatat alamat yang dituju komputer tersebut.
Keunggulan lainnya, ujar Wahdy, IPv6 lebih aman dibanding IPv4. Sebab, IPv6 menggunakan protokol keamanan IPSec, yang sudah menjadi satu bagian (embedded) di dalam stack protocol atau peranti lunak implementasi jaringan.
Dalam IPv4, Wahdy menambahkan, IPSec hanya menjadi pilihan terpisah (optional), yang harus diinstal terlebih dulu bila hendak dipasang. "IPSec dalam IPv6 merupakan protokol keamanan yang paling andal saat ini. Ia menggunakan teknik enkripsi yang rumit sehingga sulit ditebak oleh hacker yang akan membaca data yang dilewatkan," kata Wahdy.
Dua faktor utama tadi, sistem pengalamatan baru dan peningkatan faktor keamanan, tidak diatur pada IPv5, yang tak pernah muncul di publik. Itulah sebabnya dari IPv4, dunia Internet langsung meloncat ke IPv6.
Tower Triangle Murah Madiun, Yogyakarta, Solo, Surabaya, Gresik, Sidoarjo dan Sekitarnya (New Update)
Bagi anda khususnya daerah Madiun, Yogyakarta, Solo dan sekitarnya yang mebutuhkan Tower Triangle. Kami melayani pengerjaan Tower Triangle untuk keperluan Wireless internet, ISP Wireless BTS/RTRW Net, TAXI Radio Komunikasi repeater , FM dan lain-lain, dengan spesifikasi variatif sesuai yang diinginkan oleh pelanggan. Dan juga melayani perawatan tower meliputi Pengecatan, penggantian spander, dan penggantian baut.
Anda akan mendapatkan jasa pemasangan instalasi tower triangle dengan biaya yang terjangkau....kami siap membantu anda khususnya untuk wilayah Madiun, Yogyakarta, dan Solo...
Proses Pembuatan
Pengelasan
Pengecatan
Penjemuran
Pemasangan
Produk kami :
1. Tower Triangle 22cm. Per stage 4m (Rp. 725.000,-),,ALL NEW
Spesifikasi:
- Tiang : besi beton 13mm.
- Creamona(diagonal) : besi beton 8mm.
- Tangga (horisontal) : besi beton 10mm
- Spanner menggunakan Kawat 4mm, span skrup M10.
- Pondasi sesuai dengan kebutuhan lapangan, angkur tengah (potongan tower +/- 1m).
- Belum termasuk Biaya Transport, Akomodasi, dll (Min. 5 stage).
2. Tower Triangle 25cm. Per stage 4m (Rp. 825.000,-),,ALL NEW
Spesifikasi:
- Tiang : besi beton ulir 13mm.
- Creamona(diagonal) : besi beton 8mm.
- Tangga (horisontal) : besi beton 10mm
- Spanner menggunakan Kawat 4mm, span skrup M10.
- Pondasi sesuai dengan kebutuhan lapangan, angkur tengah (potongan tower +/- 1m).
- Belum termasuk Transport, Akomodasi, dll (Min. 5 stage).
3. Tower Triangle 30cm. Per stage 4m (Rp. 1.025.000,-),,ALL NEW
Spesifikasi:
- Tiang : besi beton 13mm.
- Creamona(diagonal) : besi beton 8mm.
- Tangga (horisontal) : besi beton 10mm
- Spanner menggunakan Kawat 4mm, span skrup M10.
- Pondasi sesuai dengan kebutuhan lapangan, angkur tengah (potongan tower +/- 1m).
- Belum termasuk Biaya Transport, Akomodasi, dll (Min. 5 stage).
Harga diatas belum termasuk :
- Anti Petir (Grounding). Call for price
- Lampu. Call for price
- Elmon (Dudukan antena). Call for price
- Biaya angkut untuk luar kota. Call for price
- Garansi 6 bulan dihitung sejak pemasangan
- Kondisi pembayaran:
1. Pembayaran pertama sebesar 50% dari nilai kontrak sebagai DP
2. Pembayaran kedua sebesar 50% setelah barang tiba dilokasi pemasangan dan selesai pemasangan.
Juga melayani instalasi jaringan internet untuk (Corporate, Office,Warnet,dan Sekolah),,Pembuatan Hotspot,, maintenance network,, dan juga menyediakan alat-alat Komputer, dan networking pheripheral...(Wilayah Yogyakarta, Solo, Madiun)
Untuk penawaran dan keterangan lengkap hubungi :
Fahrizal Ardiansah
Telp. 085735128874 / 031 - 72 227 227
YM : Fahrizal_ardiansah
E'mail : godexszone@gmail.com / rizal@ldp.net.idSunday, January 17, 2010
INDICA HOTSPOT MADIUN MENEMBUS PARANG MAGETAN
Setelah melakukan infasi ke berbagai wilayah Eks. Kars. Madiun kini INDICA ISP juga sudah menjangkau Kec. Parang Kab. Magetan,,,dengan pengalaman dan analisis yang tepat untuk menembus berbagai medan akhirnya kami mencoba dengan RouterBoard 600,, power 600mW,,Grid KenBotong,,Tower tReeAngle 24M,,and 20Km Distance... Dan hasilnya??__!!SUCCESSFULLY!!
Berikut foto-foto hasil dokumentasi :
Berikut foto-foto hasil dokumentasi :
Bergabunglah dengan kemi untuk mendapatkan akses internet murah,,cepat,,tanpa batas...
Office : Jln. Setia Budi Timur No. 25 Madiun.
atau hubungi : Fahrizal Ardiansah
Telp. (0351)7009929/085735128874
Labels:
Hotspot Madiun,
Indica ISP,
Internet,
News
About Me
Category
- Acara vespa (3)
- Acer Aspire S3 (1)
- Adsense Indonesia (1)
- agen xamthone plus surabaya (1)
- Aplikasi (4)
- Bisnis Affiliasi Produk Herbal XAMthone (1)
- Blackberry (5)
- Cepat (1)
- CLICKBET88.COM AGEN BOLA TERPERCAYA UNTUK PIALA EURO 2012 (1)
- Colocation Server (1)
- Colocation Server Murah (1)
- Event Vespa (3)
- Game (1)
- Google Adsense (1)
- Grapic Card (1)
- Handphone (1)
- Hosting Murah Indonesia (1)
- Hosting Murah Indonesia Indositehost.com (1)
- Hotspot Madiun (5)
- Indica ISP (6)
- Indositehost.com (1)
- Internet (32)
- Internet Murah (1)
- Internet Murah Denpasar Bali (3)
- Internet Murah Jogja (3)
- Internet Murah Madiun (3)
- Internet Murah Semarang (2)
- Internet Murah Solo (3)
- Internet Surabaya Murah (1)
- ISP Surabaya Murah (1)
- ISP Yogyakarta (1)
- Koneksi Internet Surabaya (1)
- Kontes Vespa (1)
- Laporan Keuangan (1)
- laptop (2)
- LDP Surabaya (1)
- Mikrotik (12)
- Netbook (1)
- Networking (8)
- News (25)
- Notebook (3)
- Provider Internet Jogja (3)
- PT. Lintas Data Prima (1)
- Software Akuntansi (1)
- Software Akuntansi Laporan Keuangan Terbaik (1)
- Stabil (1)
- Tips (9)
- Tips and Trik (2)
- Tower Triangle Jogja (1)
- Tower Triangle Madiun (1)
- Tower Triangle Solo (1)
- Tower Triangle Yogyakarta (1)
- Ultrabook Notebook (1)
- Ultrabook Notebook Tipis Harga Murah Terbaik (1)
- Unlimited (1)
- USB Flashdisk (1)
- Vespa (4)
- Web Hosting Cepat (1)
- Web Hosting Indonesia (1)
- Web Hosting Murah (1)
- Web Hosting Server (1)
- Web Hosting Tangguh (1)
- Webhostnix (1)
- Zahir Accounting (1)