IP

Sunday, September 27, 2009

Overclock Aman dengan Multiplier


Sebelumnya pernah dibahas tentang bagaimana bentuk hubungan antara FSB dengan memory. Setelah mengetahui hubungan keduanya, barulah kita bisa melakukan overclocking pada prosesor.

Dengan mudahnya detikINET 'menarik' Intel core i7 965 dari kecepatan standar 3,2GHz menjadi 4GHz hanya dengan menaikkan kecepatan FSB, itu pun karena dibatasi oleh pendingin prosesor yang masih standar.

Memang sejatinya Intel Core i7 965 sudah memiliki kecepatan yang sangat memadai untuk menjalankan aplikasi terberat sekalipun. Kecepatan yang tinggi tersebut tentunya tidak luput juga dari jumlah Multiplier yang dimilikinya. Apa itu Multiplier?

Muliplier adalah suatu rasio antara clock internal prosesor dengan clock eksternalnya, rasio itupun dapat diubah untuk menentukan kecepatan prosesor. Misalnya, Intel Core i7 965 memiliki Multiplier 24 dengan FSB 133MHz. Ini berarti prosesor tersebut memiliki kecepatan default 24 X 133MHz = 3192 MHz atau sama dengan 3,2 Ghz.

Namun perlu diketahui tidak semua prosesor memiliki Multiplier yang dapat dinaikkan (unlock Multiplier), malah sebagian besar prosesor yang beredar kini hanya dapat diturunkan Multipliernya (Multiplier Lock).

Menaikkan jumlah Multiplier adalah suatu overclocking yang sangat aman untuk dilakukan, karena perubahannya tidak akan berdampak pada melonjaknya kecepatan FSB ataupun memory.

Dengan kombinasi yang tepat antara kecepatan FSB, memory dan jumlah Multiplier, maka para overclocker akan mendapatkan kecepatan prosesor yang optimal.

Lalu apa hanya cukup sampai di situ? tentu tidak.

Jika kombinasi tersebut masih dirasakan kurang, para pengguna masih dapat menaikkan jumlah Voltase. Ada dua jenis Voltase dalam komputer, vCore, adalah sebutan Voltase untuk prosesor dan vDIMM sebutan Voltase untuk memory. Namun, menaikkan jumlah Voltase memiliki risiko yang jauh lebih besar jika dibandingkan dengan menaikkan Multiplier atau pun FSB.

Menaikkan Voltase semata-mata hanya perlu dilakukan jika sistim tidak berjalan dengan baik akibat overclocking yang berlebih.

Kesimpulannya, untuk melakukan overclocking bukanlah perkara sulit, tetapi tetap saja mengandung risiko yang dapat menyebabkan kerusakan pada hardware.

Apalagi, para vendor komputer tidak memberikan garansi untuk kerusakan akibat overclock, benar-benar sebuah mimpi buruk jika itu sampai terjadi.

Hal itu tentunya bisa dicegah jika pengguna tidak melakukan overclock berlebihan, yang artinya komputer tetap stabil, temperatur tidak berlebihan atau kenaikan kecepatan yang tidak terpaut jauh dari kondisi semula.

Langkah 'Menyapu' Virus FullHouse

Satu lagi virus yang mengancam pengguna komputer adalah virus FullHouse. Ciri khas virus ini adalah membuat satu drive tambahan dengan nama FullHouse Drive.

Virus ini dibuat menggunakan bahasa pemrograman Visual Basic yang dalam melakukan aksinya akan membuat drive tersendiri pada Desktop, My computer dan Control Panel yang jika dibuka akan menampilkan gambar "Han Ji Eun" artis cantik dalam serial Full House.

Untuk membersihkannya, simak langkah berikut ini:

-Scan file virus yang berada pada direktori C:\RECYCLER dengan antivirus yang sudah dapat mendeteksi virus ini dengan baik. Vaksincom menggunakan Norman Security Suite.

-Setelah selesai scan terdapat file virus dengan status file delete (defered) artinya file akan di hapus ketika windows restart

-Klik tombol Clean lalu Close pada saat itu juga Norman Security Suite akan meminta komputer untuk restart

-Untuk menormalkan kembali registri yang telah dibuat oleh virus buka Notepad lalu copy script di bawah

[Version]

Signature="$Chicago$"
Provider=Vaksincom Oyee
[DefaultInstall]
AddReg=UnhookRegKey
DelReg=del
[UnhookRegKey]
HKCR, batfile\shell\open\command,,,"""%1"" %*"
HKCR, comfile\shell\open\command,,,"""%1"" %*"
HKCR, exefile\shell\open\command,,,"""%1"" %*"
HKCR, piffile\shell\open\command,,,"""%1"" %*"
HKCR, lnkfile\shell\open\command,,,"""%1"" %*"
HKCR, scrfile\shell\open\command,,,"""%1"" %*"
HKCU, Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Explorer\Advanced,
HKLM, SOFTWARE\Classes\exefile\DefaultIcon,,,""%1""
HKLM, SOFTWARE\Classes\exefile,,,"Application"
HKLM, Software\CLASSES\exefile\shell\open\command,,,"""%1"" %*"
HKLM, Software\CLASSES\regfile\shell\open\command,,,"regedit.exe "%1""


[del]

HKLM, SOFTWARE\Microsoft\Windows\CurrentVersion\policies\Explorer\Run, Task
Manager
HKCU, Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies\Explorer\Run, Manager Task
HKCR, exefile, NeverShowExt
HKCR, CLSID\{10020D75-0000-0000-C000-000000000000}
HKLM, SOFTWARE\Classes\CLSID\{10020D75-0000-0000-C000-000000000000}


-Simpan dengan nama "repair.inf" pilih Save As Type menjadi All Files

-Jalankan repair.inf dengan klik kanan kemudian pilih install

-Hapus file yang dibuat oleh virus dengan ciri berikut :
  • Type file "application"
  • Extension "exe"
  • Ukuran 168 kb
-Untuk mempermudah proses pencarian file virus gunakan "Search Windows"
dengan filter file *.exe yang mempunyai ukuran 168 KB dan date modified
pertanggal 7/8/2008

-Selanjutnya hapus "FullHouse Drive" pada Desktop, My Computer dan Contol
Panel

-Recovery Folder pada Flash Disk yang telah di Hidden

-Untuk menampilkan kembali folder yang disembunyikan pada flashdisk. Gunakan
perintah "ATTRIB" pada command prompt.
  • Klik "Start"
  • Klik "Run"
  • Ketik "CMD", kemudian tekan tombol "Enter"
-Pindahkan posisi directori ke drive Flash Disk, misalkan E maka ketik
perintah E: lalu tekan "enter"

-Kemudian ketik perintah ATTRIB -s -h -r /s /d kemudian tekan tombol
"enter

GPU-Z Terbaru Siap Diunduh !!!

TechPowerUP kini telah meluncurkan GPU-Z terbaru versi 0.3.5. Software gratis terbaru tersebut tentunya lebih 'memahami dan mengerti' jeroan komputer yang kita gunakan.

Selain melakukan monitoring dan mengumpulkan informasi sub-sistem grafis pada komputer kita, software tersebut menjanjikan update secara real-time pada parameternya seperti: clock-speed, temperatur, voltase, serta fan-speed.

GPU-Z versi 0.3.5 ini kini telah mampu mengenali grafis prosesor terbaru besutan AMD, yakni Radeon seri HD5800 yang beberapa saat lalu dirilis. Selain itu versi ini juga menambahkan improvisasi informasi pada NVIDIA FX5500, 9400 GT, G73, GTS 240, GT 140, FX 1800, GT 120 (Apple), FX 380, FX 350, GTX 295 Single PCB, Quadro CX, FX 5800, FX 4800, FX 3800, GTX 180M, GTX 260M, FX 2700M, G 110M, GT 120M, GT 220M, FX 1700M, G 105M, dan MCP79MX.

Lebih jauh lagi disebut GPU-Z versi ini dapat mendeteksi embedded GPU pada soket prosesor Intel LGA-1156. Beberapa update juga telah ditambahakan pada seri baru, Radeon HD 4700 dan HD 4650 AGP, M92, M96, dan M98.

Berdasar keterangan TechPowerUp, yang dikutip detikINET, Jumat (25/9/2009) berikut ini adalah beberapa perubahan lainnya;
- Penambahan clock reading pada Intel i910, i915, i945, 946
- Penambahan deteksi DDR3 pada G9x
- Kontroler yang dulunya bernama 'Slave' kini disebut 'phases'
- Perbaikan BIOS pada grafis HD 4870 Jika berminat, unduh pada link berikut

Friday, September 25, 2009

Blackberry Javeline China , Barang Mantep banget dan Murah !!

HP kondisi baru 99,99% ( semua plastik masih ada ) , cuma dibuka untuk di test dan cek kelengkapan.
Harga: Rp.1.800.000,- ( NEGO dunk! dan Sudah Include Ongkos Kirim* )
Contact : 085735128874 / (0351)7009929 ( SMS only )

COD Only : Madiun - Jawa Timur ( Luar kota via TIKI JNE )

Pembayaran : REK. BCA

Spesifikasi :

- Java
- Dual SIM Card
- Bluetooth
- Camera 3,2 MP ( Tertulis gitu nga' tau benar 3,2 apa nga )
- menggunakan memory card micro sd
- DLL
- Menggunakan trackball , jadi mirip seperti Javeline asli

Perlengkapan :
- Dus
- Baterai 2 Pcs
- HandFree
- Cabel data ( Sekalian Charger )
- Buku Panduan
- Tidak mendapatkan Memory Card ( semua HP China BM pasti tidak ada )

* barang BM, Non Garansi ( hanya garansi personal 1X 24 jam sejak barang diterima ** )

** 1X24 jam Garansi untuk cacat produksi , bukan karena jatuh, benturan ataupun terkena air.


Ni Tampak Depan

Tampak Belakang

Ready Stock!!!
Ni kelengkapannya
Kwalitas layar gak kalah jauh...

Sunday, September 13, 2009

INDICA HOTSPOT MADIUN,,,ZONE-MAOSPATI,,,Telah Hadir...!!!

Rasanya dunia WIFI/Hotspot telah merambah kota madiun dan sekitarnya dengan cepat,,!!karena kebutuhan masyarakat akan koneksi Internet dengan murah dan cepat semakin banyak dicari baik Untuk personal,,warnet,,free hotspot,,dsb...
Buktinya saja semakin banyak Provider - provider di Kota Gadis ini mulai berinfasi di madiun dan sekitarnya...

Salah satu Provider Internet swasta di Madiun yang begitu getol melakukan infasi adalah INDICA ISP (internet servis provider),,yang ditunjang dengan tenaga mekanik yang profesional dan terlatih INDICA ISP telah melakukan Infasi ke Kecamatan Maospati,,Kabupaten Magetan,,Kota Ponorogo dan Next Kabupaten Madiun Atau Caruban,,itu semua demi memenuhi kebutuhan masyarakat akan kebutuhan koneksi internet yang sudah semakin menjamur untuk sekedar chatting,browsing, dan e'mail...

Bayangkan saja???Hanya dengan 100ribu/bulan kita sudah dapat menikmati koneksi Internet tanpa batas (Unlimited)!!!

Dan Inilah Proses pemasangan Repiter di Maospati...

Jam dinding menunjukkan pukul 02.00,,,Udara yang panas dan sinar matahari yang menyengat tidak menurunkan niat para Network Engineer Dari INDICA ISP...
Setelah semua perlengkapan lengkap,,mulai dari antena, Tool Box,dan alat" yang lain akhirnya kita berangkat...
Dengan mengendarai Honda Jazz milik sang Owner akhirnya kita sampai di TKP,,setelah istirahat sejenak karena perjalanan yang cukup jauh dari madiun ke maospati akhirnya kita mulai mengerjakannya...
Om RAMA sang Teknisi kita Mulai menyiapkan Kabel dan RB433 sebagai Access point,,setelah semua siap Langsung saja Sang Climber FAHRIZAL siap" untuk menaikkan antena ke atas Tower yang tingginya sekitar 22m(dari permukaan tanah)...haha

berikut foto" yang berhasil diabadikan oleh tim kami...Climber Man sedang memasang antena Grid dan OmnidirectionalProses Pointing Untuk mendapatkan Signal yang bagus
Mas Ramaninot...Lokasi Pendirian REPITER,,tepatnya di Eksa Computer

Anda Berminat???
Hub. (0351) 7009929 / 085735128874

Sejarah IP (dari IPv0 sampai IPv6) dengan Aplikasinya

Beberapa versi IP

IMP - Nenek moyang IP

Protocol IP dikembangkan sejak tahun 1969 dengan nenek moyang IMP (Interface Message Processor) yang terdokumentasi dengan nama RFC 1. IMP berkapasitas 5 bit address (artinya cuma punya 32 kemungkinan host address).

IPv0 IPv1 IPv2 IPv3 - Experimental
Sebelum bisa digunakan secara praktis, protokol ini kemudian mengalami beberapa pengembangan, dan setiap pengembangan diberi versi yang berbeda2. IP versi 0 sampai 3 merupakan versi pengembangan antara th 1977-1979.

IPv4 - Internet Protocol
Sedangkan IPv4 sebenarnya merupakan versi pertama yang akhirnya dipakai, dan distandarisasikan dengan RFC 791 pada th 1981.

IPv5 - Internet Stream Protocol (ST)
Protokol ini bukanlah versi kelanjutan dari IPv4 melainkan dibuat sebagai pelengkap IP untuk membawa traffic percakapan suara dan konferensi dengan garansi delay dan bandwidth. Protokol ini didefinisikan pada dokumen IEN 119 dalam status eksperimental. Kemudian dilanjutkan menjadi ST2 dalam RFC 1819, tetapi tetap dalam status eksperimental.

IPv6 - IPng "IP Next Generation"
Protocol ini merupakan generasi penerus IPv4, disebut juga sebagai IPng (= IP Next Generation), dan hasil kombinasi sana-sini dari banyak proposal penerus IPv4

Versi IP yang lain
Selain IPv6 ada beberapa lagi usulan pengganti IPv4 yang muncul setelah IPng, tetapi tidak ada satupun yang kemudian diterima sebagai standard.

IPv4 vs IPv6
Beberapa perbedaan prinsipil dari IPv4 vs IPv6 :
  • Address Space : IPv6 memiliki kapasitas 128 bit, dibandingkan dengan IPv4 yang cuma 32 bit - membuat kapasitas IPv6 jauh lebih besar (2^96 kali lipat dibandingkan dengan IPv4). Saat ini cukup banyak juga orang2 yang mengatakan bahwa perbedaan kapasitas ini terlalu besar, dan berlebih2an. Namun dengan adanya address space yang luar biasa besar itu, maka akan terbuka banyak sekali kemungkinan di masa depan mengenai aplikasi2 yang bisa dienable (misalnya setiap penduduk dan semua miliknya bisa diberi ip address utk identifikasi dll.)
  • Scope : IPv6 memiliki scope (jangkauan) IP address yang terdefinisi dengan baik, spt node-local, link-local, site-local, organization-local, global-scope. Scope ini mirip dengan pemakaian private atau global ip address pada IPv4, tetapi jauh lebih fleksibel
  • Multicast : Kemampuan pengontrolan multicast IPv6 jauh enak (kalau krupuk namanya crispy :) dibanding dengan IPv4 dengan adanya scope multicast (di IPv4 tidak ada kemampuan pengontrolan seperti ini)
  • Anycast : Ini kemampuan baru IPv6 untuk identifikasi beberapa host dengan sebuah IP address saja. Host yang paling dekat nanti yang akan respon (kalau solusi di IPv4 menggunakan IP address yang sama, routing protocol yang akan menentukan mana yang paling dekat)
  • Penyederhanaan format header : header IPv6 lebih simple dibanding dengan IPv4, ada beberapa field yang dihapuskan, sehingga dengan kemampuan yang sangat luar biasa besar, header IPv6 hanya 2x lebih besar daripada IPv4
  • Header Options yang fleksibel : field option di IPv6 fleksibel panjangnya, jadi lebih gampang untuk support aplikasi baru di masa depan (yg kita belum tahu sekarang ini)
  • Kemampuan QoS lebih baik : IPv6 bisa memberi label pada paket2 tertentu supaya mendapat perlakukan khusus (misalnya utk real time traffic)
  • Otentikasi dan Privasi : IPv6 memiliki kemampuan builtin untuk otentikasi & privasi. Kalau di IPv4 kita musti tambahkan tunnel IPsec (atau mekanisme tambahan lain) untuk hal ini
  • Fungsi lain2 yang baru di IPv6 : real-time flows, provider selection, host mobility, end-to- end security, auto-configuration, and auto-reconfiguration. Solusi2 ini kalau di IPv4 memerlukan banyak cara yang tambal sulam
Migrasi ke IPv6
Meskipun IPv6 ini banyak sekali keunggulannya dibandingkan dengan IPv4, namun migrasi IPv4 ke IPv6 tidak semudah membalik telapak tangan.

Penyebabnya antara lain :
  1. Kebanyakan aplikasi network masih menggunakan IPv4. Sangat sedikit yang perlu spesifik IPv6, dan baru aplikasi2 baru saja yang mulai support dual stack (IPv4 dan IPv6 sekaligus)
  2. Kebanyakan network engineer masih familiar dengan IPv4. IPv6 itu seperti dari dunia lain
  3. Internet sudah terlanjur besar dengan IPv4. Migrasi IPv4 ke IPv6 sulit sekali karena memerlukan koordinasi yang baik dari banyak pihak
  4. Beberapa standard IPv6 masih belum selesai. Misalnya sampai sekarang kita belum menemukan kata sepakat tentang mekanisme terbaik untuk dual homing. Dual homing menjadi masalah di IPv6 karena kapasitas address IPv6 yang sangat besar, sehingga kalau orang melakukan dual homing seperti di IPv4, maka akan terjadi masalah besar pada address summarization di routernya (akan diperlukan storage yang luaaaaaaar biasa besar untuk menyimpan ledakan IPv6 address, teknologi CPU & storage masa sekarang belum mampu menanganinya)
  5. Tambal sulam di IPv4 sudah sedemikian banyak dan ternyata bisa berjalan dengan rapih, sehingga nyawa IPv4 yang sudah diprediksi mati beberapa kali, ternyata terus memanjang sampai saat ini. Misalnya, NAT (Network Address Translation) membuat IPv4 yang kehabisan IP address bisa mendayagunakan ip address private, dst.
  6. Belum ada killer application untuk IPv6 (ini jenis aplikasi yang hanya bisa jalan dg bagus di IPv6, sampai sekarang semua aplikasi bisa dijalankan di IPv4 dengan baik)
  7. Tidak ada dorongan yang kuat dari pemerintah maupun dunia bisnis. Jepang termasuk sukses implementasi IPv6 karena pemerintahnya serius sekali mempromosikan IPv6 dengan dukungan biaya R&D dan insentif pengurangan pajak jika orang menggunakan IPv6 (kalau di Indonesia ada insentif ini saya jadi orang pertama yang pake IPv6 :D
Potensi Killer Application IPv6
Sebetulnya dengan jumlah penduduk >220 juta orang, Indonesia sangat cocok jika cepat2 mengadopsi IPv6. Lho buat apa ?
  1. Menyelesaikan masalah NAT pada service provider besar (seperti provider2 telpon celular/ADSL/Metro Ethernet yang punya pelanggan ribuan). Banyak aplikasi2 yang sebenarnya berjalan lebih optimum tanpa NAT (misalnya IP telephony, video surveillance, dst)
  2. Menyelesaikan masalah komunikasi VPN Intranet dan Extranet dengan multiple operator. Saat ini sebuah perusahaan yang terhubung ke beberapa operator harus membuat beberapa site besarnya sebagai transit, supaya site2 kecil bisa saling bicara. IPv6 menyelesaikan masalah ini dengan sangat mudah
  3. Penduduk Indonesia banyak yang punya KTP ganda. Pemerintah Indonesia belum punya cara membereskan masalah ini. Sekalian saja nanti kalau mau diberesin tiap KTP bisa diberi IP address sbg bagian dari identifikasi penduduk (sekalian mendukung SIN - Single Identity Number). Malah sebenarnya, IPv6 juga potensial untuk Single Identity Number untuk seluruh penduduk di muka bumi ini sekalian sama binatang peliharaannya....
  4. Jika no 3 tercapai, sebenarnya untuk menghubungi seseorang cukup lewat IPv6 addressnya saja. Tidak perlu lagi kita mengingat2 nomor telpon (kantor/rumah/hp1/hp2/hp3/email/IM/dst..)
  5. Khusus untuk pemerintah, kalau mau setiap KTP rakyat ditempeli RFID, sehingga posisi tiap penduduk langsung diketahui secara lebih pasti. Salah satu aplikasinya mungkin untuk mengatur lalulintas di kota2 rawan macet, sehingga kemacetan jauh dikurangi. Nah, kombinasi RFID dengan IPv6 sangat pas, karena dengan kombinasi ini kita bisa membuat big screen dengan gambar2 pergerakan penduduk. Kalau ada apa2, kita bisa telnet atau ping orang itu hehehe.....
GodexsZone © 2009. Design by :Godexs_zone Templates